Kamis, 25 November 2010

Arus dan Tegangan Listrik

Pengertian Arus
Secara terminologi, arus berarti banyaknya entitas yang mengalir dalam suatu jalur atau penghantar per satuan waktu. satuan waktu yang biasa digunakan adalah sekon. oleh karena itu, arus listrik berarti banyaknya elektron yang mengalir dalam suatu penghantar (konduktor) per satuan waktu. banyaknya elektron di atas dapat disebut sebagai muatan dari elektron itu tersendiri..
Jika dianalogikan sebagai air yang mengalir dalam selang (molekul air adalah elektron dan pembuka keran sebagai sumber daya), maka molekul air tersebut akan mengalir ketika adanya pendorong atau dalam hal ini adalah sumber daya yang membuat molekul air tersebut dapat mengalir. Begitu juga dengan elektron, elektron tersebut dapat mengalir ketika adanya sumber arus yang dapat mendorong elektron tersebut sehingga bisa mengalir dengan leluasa.
Sesuai dengan konvensi, seperti yang dikeluarkan oleh Benyamin Franklin (1706 – 1790), arus dapat diinterpretasikan sebagai aliran dari elektron. Arus dapat disimbolkan dengan huruf alfabet, I. Adapun satuan dari arus listri adalah ampere yang dibuat sebagai penghormatan bagi ilmuwan Perancis Andre-Marie Ampere yang berhasil mendefinisikan dan mengembangkan bagaimana mengukurnya pada tahun 1820-an.
Arus dapat dibagi menjadi dua jenis yakni Direct Current (DC) dan Alternating Current (AC). Arus DC adalah jenis arus yang mengalir searah dari suatu sumber tenaga. Arus DC mengalir konstan terhadap waktu. Arus yang mengalir secara bervariasi terhadap waktu. Salah satu sumber arus DC adalah Baterai yang terhubungkan dengan mainan anak-anak. Salah satu sumber dari arus AC adalah listrik yang biasa disuplai oleh PLN.

Tegangan Listrik
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, arus dapat mengalir jika ada sumber tenaga yang mendorong arus itu untuk bisa mengalir. Sumber tenaga itu dilakukan oleh tenaga eksternal (electomotive force). Tegangan juga bisa didefiniskan sebagai beda potensial, karena potensial dari setiap titik dalam konduktor sulit untuk diukur tidak seperti halnya beda potensial dari tiap titik yang ditinjau yang lebih mudah untuk diukur. Beda potensial adalah besarnya perubahan energi dari titik yang ditinjau terhadap muatan listrik.
Tegangan atau beda potensial dapat disimbolkan dengan huruf alfabet V yang diambil dari ilmuwan Italia, Alessandro Antonio Volta. Adapun satuan dari beda potensial adalah Volt yang diambil dari ilmuwan yang sama.

Daya Listrik.
Kembali pada penyebab mengalirnya arus listrik. Seperti pada penjelasan di atas, arus mengalir karena adanya sumber daya listrik. Lalu apa sebenarnya Daya Listrik itu? Daya listrik adalah besarnya perubahan energi listrik yang mengalir terhadap waktu.
Bila kita membandingkan iluminasi dari bohlam 100 watt dan 60 watt akan berbeda. Bohlam 100 watt tentu akan lebih cerah dari pada bohlam 60 watt. Juga, bila kita hendak membayar tagihan listrik bulanan kita maka yang menjadi tolok ukur dari berapa kita harus membayar tagihan listrik bulan ini adalah dalam satuan watt bukan dalam satuan ampere ataupun volt. oleh karena itu,  satuan dari daya yakni watt juga penting untuk diperhatikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar