Kamis, 25 November 2010

Operasi Vektor

Besaran Skalar dan Besaran Vektor
Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar (panjang/nilai)
Ex: waktu, suhu, panjang, luas, volum, massa
Besaran Vektor-> memiliki besar dan arah
Ex: kecepatan, percepatan, gaya, momentum, medan magnet, medan listrik
Notasi Vektor
Ruas garis berarah yg panjang dan arahnya tertentu.
Vektor dinyatakan dg huruf ū, u, u (bold), atau u (italic).
Jika u menyatakan ruas garis berarah dari A ke B, maka ditulis dengan lambang u = AB
Notasi u dibaca “vektor u".

Vektor sbg pasangan bilangan
u = (a,b)
a : komponen mendatar, b : komponen vertikal
Vektor sbg kombinasi vektor satuan i dan j
u = ai + bj
Panjang vektor u ditentukan oleh rumus

Kesamaan Vektor
Dua buah vektor dikatakan sama besar bila besar dan arahnya sama.
Misalkan u = (a,b) dan v = (c,d)
Jika u = v, maka
|u| = |v|
arah u = arah v
a=c dan b=d
















penjumlahan vektor
- penjumlahan vektor menurut aturan segitiga dan jajaran genjang









Penjumlahan Vektor
Dari kota Jakarta, Tuan X akan pergi ke Bandung. Jika naik kereta api dia harus melalui Purwakarta dahulu, kemudian ke Bandung. Tetapi jika tuan X naik pesawat, dia dapat terbang langsung dari Jakarta ke Bandung. Rute perjalanan Tuan X ini dapat digambarkan dalam bentuk vektor sebagai berikut, dengan J mewakili Jakarta, P mewakili Purwakarta dan B mewakili Bandung.

Dari gambar di atas, rute Jakarta-Purwakarta diwakili oleh vektor 1 U dan dilanjutkan dengan rute Purwakarta-Bandung yang diwakili oleh vektor 2 U . Hasil dari gabungan ke dua rute tersebut sama saja dengan rute penerbangan Tuan X Jakarta-Bandung, yang diwakili oleh vektor JB .
Masalah di atas merupakan masalah penjumlahan dua vektor atau resultante dari dua vektor. Untuk menggambar jumlah dua vektor, dapat dilakukan dengan cara seperti di atas, yaitu menghimpitkan ujung vektor pertama dengan pangkal vektor kedua, hasilnya adalah vektor dengan pangkal vektor pertama dan ujung vektor kedua. Cara ini disebut aturan segitiga. Selain itu dapat juga dilakukan dengan menghimpitkan pangkal kedua vektor 1 U dan 2 U . Jumlah atau resultan kedua vektor adalah diagonal jajargenjang yang sisisisinya
adalah 1 U dan 2 U . Cara ini disebut aturan jajargenjang

1 komentar: